Cerita giri wara
tanggal 26 april 2012(jumat) yang bertempat di cimanggu century giri
wara ini sangat mengasikkan dimulai dari membuat tenda yang sama sekali belum
pernah saya coba dari tidur di tenda merasakan cuaca dinginnya ciwidey. Pertama-tama
sesampainya disana saya beristirahat dan makan bersama dengan teman-teman
melihat kaka kelas dan para guru mendirikan tenda pleton yang sepertinya
mengasikkan mereka sangat kompak, setelah itu. Kita semua disuruh untuk
mendirikan tenda masing-masing kelompok kami semua diberi amanat yaitu sebuah
tonkat yang di artikan sebagai suami dan sebutir telur yang di
artikan sebagai anak. Setelah mendirikan
tenda kita semua solat asar dan dimalam hari kita disuruh makan cepat selama
3menit dengan cepatnya. Sebelum makan di sore hari kita semua melakukan game
yang mengasikkan yang tidak akan terlupakan olehku setelah makan malam, kita
semua solat dan disuruh untuk beristirahat sampai dibangunkan tengah malam .
Pada tanggal 27 april
2012(sabtu) Tepat jam 01.00 malam kita semua di bangunkan oleh kaka – kaka
pembina untuk mengikuti jurit malam Perjalanan pun dimulai , suasana
sangat gelap sekali . disana kita di uji kebersamaan perlahan lahan saya mulai
melangkahkan kaki ke tengah hutan dengan suasana gelap dan hanya diterangi satu
senter saja itu pun yang membawa hanya ketua nya saja didepan, pos tiap pos saya
lewati di pos 1 kami semua hanya di beri pengarahan tetapi di pos 2 kami di uji
mental karena bodohnya sekali kami tidak menjaga amanat itu dengan baik karena
hanya di rayu oleh tanda tangan kami langsung memberi tongkat dan telur itu
kami merasa menyesal sekali karna kami tidak menjaga amanat itu dengan baik di
pos 3kami disana dikagetkan dengan satu kuntilanak dan juga satu pocong tapi
ketua kami mengatakan jangan takut karna itu Cuma bohongan ditengah
perjalanan kami diberi kesempatan untuk duduk dan diberi nasihat oleh kang
rahmat ,
setelah itu kami berjalan kembali melalui jalan aspal ditengah perjalanan ada
hal lucu teman ku melihat ada tongkat sangga seperti kelompok kami temanku
mengambilnya dan kaka kelas bilang bahwa kami mencuri suami orang dan malunya
lagi ternyata itu bukan tongkat kami dengan segera kami mengembalikan tongkat
itu, dan berakhir ke perkemahan dan beristirahat kembali. Shubuh
pun tiba , seperti biasanya kami melaksanakan sholat shubuh berjamaah bersama
guru-guru dan teman-teman , selesai sholat kami pun beristirahat kembali didalam
tenda.
Menjelang pagi kami
dikumpulkan lagi dilapangan untuk melaksanakan senam pagi setelah senam kami
diperintahkan untuk membawa alat makan seperti biasa untuk makan pagi. Setelah
itu kakak-kakak mengadakan suatu lomba , semua kelompok mengikuti lomba
tersebut. Selesai lomba kami berganti pakaian untuk
melanjutkan perjalanan ke tengah hutan lagi , dan disuruh membawa jas hujan tetapi
di kelompok kami ada yang tidak membawa jadi kami tidak memakai jas hujan semua
, pos
tiap pos sudah kita lewati , perjalanan membutuhkan waktu berjam-jam , sampai
akhirnya kami kembali ke perkemahan pada waktu sore dan langsung melaksanakan
sholat ashar lalu makan.Kami berganti pakaian memakai baju olahraga , lalu
berkumpul kembali untuk melaksanakan api unggun.Upacara pembukaan api unggun
pun dimulai dan api unggun pun menyala , kami bernyanyi dan bersenang-senang , kakak-kakak
pun mengadakan lomba kembali untuk meramaikan acara apiu unggun , disana kita
ketawa-ketawa bersama , posisi kami mengelilingi api unggun.Malam pun sudah
mulai larut , kami beristirahat kembali dan mulai tidur bersama-sama , malam
itu kami tidur sangat nyenyak sekali , ntah kenapa malam kemarin kami tidak
bisa tidur nyenyak , mungkin karna kami kecapean seharian melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang melelahkan.
Pagi tanggal 28 april 2012(minggu) menjelang kami dikumpulkan kembali untuk
melakukan senam pagi dan berjalan-jalan mengelilingi kebun teh .Setelah selesai
berjalan-jalan kami membereskan barang-barang kami untuk pulang , tapi sebelum
pulang kami melakukan upacara penutupan giriwara yang ditutup oleh kepala
sekolah kami. Sedihnya teman kami di hukum oleh ibu kepala sekolah karena tidak
menjaga amanat dengan baik saya sangat kasian kepada ketua sangga kami
Setelah selesai upacara
, kami membereskan tenda bersama-sama dan mengumpulkan barang untuk dibawa ke
kendaraan yang sudah mulai siap untuk mengantarkan kami pulang, setelah
semuanya sudah beres akhirnya kami pulang dengan selamat kerumah kami.
inilah pengalaman giri wara ku
inilah pengalaman giri wara ku
Selesai
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking